Pengalaman nyata yang aku rasakan jika berada di lingkungan anak-anak. Aku mahasisiwi di salah satu sekolah tinggi swasta di Bandung, selain seorang mahasiswi aku pun sebagi pengajar tambahan di sebuah tk. Aku mengajarkan mereka bahasa inggris dasar sesuai dengan umur nya. Entah apa yang terjadi, padahal dulunya aku paling ga mau menjadi seorang guru, namun setelah salah satu kaka kelas ku mengajak ku untuk mengajar di salah satu tk , rasa itu pun mulai memudar . Ketika pertama kali mengajar anak-anak di tk awal nya aku sangat gugup dan ga tau apa yang harus di ajarkan, tetapi melihat mereka bernyanyi nyanyi di situ baru aku tau bagaimana harus menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mereka bernyanyi riang, bertepuk tangan, berteriak, berlarian, canda tawa dengan teman-teman nya, merengek tidak mau di tinggal oleh ibunya, menangis karna di jailin temen lainnya,bercerita apapun yg telah mereka alami, dan banyak lagi yang terjadi pada saat itu. Ada perasaan nyaman ketika sudah hampir sebulan aku mengajar di sana, aku semakin dekat denag anak anak murid ku, aku semakin nyaman mengajar di sana, meskipun aku tidak mendapatkan gaji hanya sebatas konsumsi setiap habis mengajar namun itu terasa cukup. Sekarang aku sangat menyukai anak-anak, aku banyak belajar dari internet, baca buku, bertanya kepada orang-orang yang lebih paham mengenai anak-anak.
Ketika aku berada di tk bersama dengan anak-anak muridku, aku merasakan sangat damai dan menikmati bermain, bercanda dengan mereka. Semua masalah yang ada terasa hilang sejenak ketika aku bermain bersama anak-anak. Ada salah satu anak murid ku dia selalu ingin aku mendengarkan apa yang dia ceritakan, dengan bahasa anak-anak yang polos dia mulai menceritakan segala hal yang dia alami dari bangun tidur sampai dia tertidur kembali, aku terus mendengarkannya sampai dia sendiri yg mengatakan "mrs. aku cape ceritanya, anterin aku ke wc aku mau pipis" hehehe
Anak-anak selalu bisa menyenangkan aku tanpa ada kepura-pura an, lain hal nya dengan orang-orang di lingkungan ku yang beberapa ada yang membuat ku senang tetapi hanya manis di mulut.
Banyak pelajaran hidup yang dapat aku pelajari. Tidak selamanya yang kita tidak sukai itu buruk bagi hidup kita, justru apabila kita mau mencoba untuk keluar dari safezone dan mencoba sesuatu itu bisa saja itu baik bagi hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar